Search This Blog

Thursday 31 December 2015

Mendirikan Sekolah Barista di Papua – BIG BANG Show eps Dari Kota untuk ...

Video Barisa Papua? Kami berupaya bertemu dengan para barista yang telah dididik oleh Pak Peter Tan.

Sunday 27 December 2015

The First Papua Barista Training 2015

Easter P. K. Tawy dan D. Rad Kwano sedang magang di salah satu Cafe di jakarta selama 1 bulan. Kami harapkan mereka menjadi Barista Papua pertama.

Barista Papua 20151224

Barisa Papua 20151223 1

Belajar menjadi barista tidaklah mudah, tetapi kita harus memulainya sampai cita-cita barisa papua tercipta.

Kopi Papua Baliem Punya Gudang di Jakarta per Desember 2015

Dalam rangka antisipasi orang Papua menuju Masyarakat Ekonomi Asian (MEA), maka kami di pihak KSU Baliem Arabica sebagai produsen tunggal Kopi Organik dari Tanah Papua dan perintis serta eksportir tunggal produk unggulan Tanah Papua kini berupaya membawa diri ke pasar yang lebih besar dari pasar Indonesia, yaitu ke pasar MEA dengan pertama-tama mendirikan Gudang Penyimpanan Produk Spesialti Papua di Jakarta.

Walaupun kami mengakui langkah ini sangat terlambat, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Maklum saja PAPUAmart.com sebagai Unit Markting dan Sales dari KSU Baliem Arabica selalu maju dengan bermodalkan semangat dan tekad dan boleh dikatakan juga dengan nekad untuk memajukan bisnis di Tanah Papua, tanpa dukungan modal dari siapapun juga.

Walaupun berbagai pihak, terutama pemerintah Provinsi yang ada di Tanah Papua selama ini menyatakan telah siap untuk memasuki era MEA, kami dari KSU Baliem Arabica menilai kami sangat ketinggalan.

Untuk mengejar ketertinggalan yang memprihatinkan itulah, agar supaya kami orang Papua tidak tergusur dan terdampar dari proses globalisasi lewat regionalisasi yang sedang berlangsung ini, maka telah mendirikan Gudang Penjualan Produk Spesialti Papua di Jakarta.

Berikut contact person dan alamat.

PAPUAmart.com Jakarta

Jl. Muhammad Kahfi 1
Gg, Nila No. 75
Kel. Ciganjur
Kec. Jagakarsa
Jakarta Selatan
SMS: 0856-9135-0287 (Mas Gito)

---
Jl. Muhammad Kahfi 1.
Gang Ciremai, RT. 01/04 No. 7
Kel. Cipedak
Kec. Jagakarsa
Jakarta Sekatan
SMS: 0822-1018-3000 (Mas John)

Sunday 13 December 2015

Saturday 12 December 2015

Kopi Papua Jadi Komoditas Unggulan

Kopi Papua Jadi Komoditas Unggulan

Jayapura, Jubi/Antara – Kopi Papua menjadi salah satu komoditas unggulan, di wilayah Papua bahkan di tingkat dunia, kata Sekda Provinsi Papua, Ellya Loupaty, di Jayapura, Kamis (10/12/2015).

Ia mengatakan ada lima komoditas unggulan yang telah dilihat potensinya, seperti di dua wilayah adat Papua yaitu Meepago dan Lapago, di antaranya komoditas kopi.

“Kopi kita di daerah gunung kualitasnya sangat bagus dan dapat bersaing di tingkat dunia,” katanya.

Ia menambahkan selain kopi ada lima wilayah adat di Papua yang memiliki sektor ekonomi yang cukup berpotensi guna meningkatkan ekonomi di Papua.

Wilayah adat Saireri meliputi Biak dan Serui sektor ekonomi yang berpotensi seperti pengembangan sektor industri, pariwisata, dan perikanan.

Wilayah adat Meepago meliputi Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire sektor ekonomi yang berpotensi seperti pengembangan pertambangan, industri semen, smelter, dan pertanian.

Pengembangan industri di wilayah Lapago seperti sektor pariwisata budaya dan alam, perkebuanan (kopi, buah merah), peternakan (babi) dan, pertanian holtikultura. (*)

Monday 18 May 2015

Jenis dan karakteristik kopi arabika

Kopi arabika (Coffea arabica) berasal dari hutan pegunungan di Etiopia, Afrika. Di habitat asalnya, tanaman ini tumbuh dibawah kanopi hutan tropis yang rimbun. Kopi arabika banyak ditumbuh di dataran dengan ketinggian di atas 500 meter dpl.

Kopi arabika akan tumbuh maksimal bila ditanam diketinggian 1000-2000 meter dpl. Dengan curah hujan berkisar 1200-2000 mm per tahun. Suhu lingkungan paling cocok untuk tanaman ini berkisar 15-24oC. Tanaman ini tidak tahan pada temperatur yang mendekati beku dibawah 4oC.

Untuk berbunga dan menghasilkan buah, tanaman kopi arabika membutuhkan periode kering selama 4-5 bulan dalam setahun. Biasanya pohon arabika akan berbunga diakhir musim hujan. Bila bunga yang baru mekar tertimpa hujan yang deras akan menyebabkan kegagalan berbuah.

Kopi arabika menyukai tanah yang kaya dengan kandungan bahan organik. Material organik tersebut digunakan tanaman untuk sumber nutrisi dan mejaga kelembaban. Tingkat keasaman atau pH tanah yang diinginkan kopi arabika berkisar 5,5-6.

Karakteristik tanaman

http://alamtani.com/kopi-arabika.html
Struktur tanaman kopi arabika pendek menyerupai perdu dengan ketinggian 2-3 meter. Batang berdiri tegak dengan bentuk membulat. Pohon kopi arabika memiliki percabangan yang banyak.


Warna daun kopi arabika hijau mengkilap seperti memiliki lapisan lilin. Daun yang telah tua berwarna hijau gelap. Bentuk daun memanjang atau lonjong dengan ujung daun meruncing. Pangkal daun tumpul dan memiliki tangkai yang pendek. Struktur tulang daun menyirip.

Kopi arabika mulai berbunga setelah musim hujan. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Bunga kopi arabika berwarna putih dan bisa melakukan penyerbukan sendiri, tidak ada perbedaan bunga jantan dan betina. Dari bentuk kuncup hingga menjadi buah yang siap panen membutuhkan waktu 8-11 bulan.

Bentuk buah kopi arabika bulat seperti telur, dengan warna buah hijau kemudian berubah menjadi merah terang saat matang. Apabila buah telah matang cenderung mudah rontok. Oleh karena itu harus dipanen dengan segera, untuk detailnya silahkan baca cara memanen buah kopi. Buah yang rontok ke tanah akan mengalami penurunan mutu, cenderung bau tanah.

Pohon kopi arabika mempunyai perakaran tunjang yang dalam. Guna akar yang dalam ini untuk menopang pohon agar tidak mudah roboh dan bertahan pada kondisi kekeringan. Pertumbuhan akar ditentukan sejak pohon dipindahkan dari pembibitan. Pohon yang perakarannya tidak tumbuh dengan baik, akan mengganggu produktivitas.

Varietas kopi arabika

Ada banyak varietas kopi arabika yang ditanam di Indonesia. Setiap varietas mempunyai daya tumbuh dan daya adaptasi yang berbeda-beda. Pemilihan varietas dalam budidaya kopi arabika hendaknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat budidaya.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal gunakan varietas unggul dari sumber terpercaya. Kementerian pertanian melalui Puslit Koka selalu mengeluarkan varietas unggul. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
S 795. Varietas ini memiliki produktivitas 1000-1500 kg/ha pada kepadatan tanam 1600-2000 pohon per hektar. Mulai berbunga pada umur 15-24 bulan. Agak tahan terhadap serangan karat daun bila ditanam diketinggian lebih dari 1000 meter dpl.

USDA 762. Produktivitas kopi arabika jenis ini mencapai 800-12000 kg/ha. Mulai berbunga pada umur 32-34 bulan. Agak tahan terhadap penyakit karat daun.

Andung sari-1. Produktivitas sekitar 350 kg/ha. Mulai berbunga pada umur 15-24 bulan. Bila ditanam diketinggian kurang dari 900 meter, varietas ini rentan terhadap serangan karat daun namun cukup tahan ditanam di daerah yang kurang subur.

Sigarar Utang. Produktivitasnya mencapai 1500 kg per hektar. Keistimewaan varietas kopi arabika adalah bisa berbuah terus menerus mengikuti pola sebaran hujan. Bijinya berukuran besar, rentan terhadap hama bubuk buah dan nematoda, namun cukup tahan karat daun. Disarankan ditanam pada ketinggian di atas 1000 meter dpl.

Karakteristik produk akhir

Secara umum kopi arabika dihargai lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Dari segi rasa, kopi arabika mempunyai jangkauan rasa yang luas. Setiap varietas kopi arabika yang ditanam ditempat berbeda akan memiliki perbedaan citarasa yang signifikan.

Kopi arabika memiliki aroma yang kuat, sifat kekentalan (body) ringan hingga sedang dan tingkat keasaman tinggi. Selain itu, kandungan kafein kopi arabika lebih rendah dibanding robusta yaitu sekitar 0,8-1,5%.

Perdagangan kopi arabika

Lebih dari 65% perdagangan kopi dunia di dominasi oleh jenis arabika. Selain mendominasi pangsa pasar, saat ini kopi arabika dihargai lebih tinggi hampir dua kali lipatnya dibanding robusta. Pusat perdagangan kopi arabika berada di bursa komoditi New York.

Penghasil kopi arabika terbesar ada di negara-negara Amerika Latin. Hampir 90% produksi kopi negara-negara Amerika Latin jenis arabika. Brasil merupakan produsen kopi arabika terbesar dunia. Sedangkan konsumen kopi terbesar dunia adalah negara-negara Uni Eropa, disusul Amerika Serikat dan Jepang.

Sumber Artikel: http://alamtani.com/kopi-arabika.html

Spesifikasi Kontrak Berjangka Kopi Arabika


Spesifikasi Kontrak Berjangka Kopi Arabika
Kode Kontrak
ACF
Satuan Kontrak
2 Metrik Ton (2.000 kg)
Bulan Kontrak
Maret, Mei, Juli, September, dan Desember
Hari & Jam Perdagangan
Hari perdagangan adalah hari kerja Bursa dari Senin-Jum’at
Sesi 1  : 08:30 – 11:30 WIB
Sesi 2  : 16:00 – 02:00 WIB
Tukar Fisik dengan Berjangka
Pihak-pihak yang melakukan transaksi jual/beli Kopi Arabika diluar Bursa dapat mendaftarkannya ke Bursa untuk ditukar dengan transaksi berjangka bagi kedua belah pihak
Hari Perdagangan Terakhir
8 hari kerja sebelum hari kerja terakhir dari bulan penyerahan. Apabila hari tersebut bukan hari perdagangan, maka hari perdagangan sebelumnya merupakan hari perdagangan terakhir.
Harga
Rupiah per kilogram
Perubahan Harga Minimum (Tik)
Rp 50,-/kg
Rp 100.000,-/lot
Waktu Pemberitahuan Penyerahan
Pihak yang mempunyai posisi jual pada Bulan Berjalan, dapat melakukan Pemberitahuan Penyerahan dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sebelum hari kerja pertama dalam Bulan Berjalan
Batas Perubahan Harga
Batas perubahan harga dibagi menjadi 2 kisaran perubahan harga sebagai berikut :
Kisaran harga < Rp. 40.000,-/kg, limit = Rp. 2.000,-
Kisaran harga ≥ Rp. 40.000,-/kg, limit = Rp. 3.000,-
Batas perubahan harga ini tidak berlaku  untuk bulan spot.
Mutu
Mutu Kopi adalah kopi sesuai mutu yang ditentukan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 01-2907-2008 dengan tingkat mutu 1 yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN)
Harga Penyelesaian
Harga Penyelesaian ditentukan pada akhir sesi perdagangan berdasarkan harga rata-rata 10 transaksi dalam 1 hari terakhir atau menggunakan harga penutupan sebelumnya jika dalam 1 hari tidak terjadi transaksi
Tempat Penyerahan
Di Gudang Penyimpanan Terdaftar di Medan, Makassar, Jakarta dan Surabaya. Pilihan tempat penyerahan berada pada penjual.
Satuan Penyerahan
o    Penyerahan Kopi bisa dilaksanakan apabila pihak penjual dan pembeli memiliki jumlah minimal 8 (delapan) lot atau kelipatannya
o    Pelaksanaan penyerahan Kopi harus dilakukan dalam lot yang terpisah masing-masing 1 (satu) lot dengan berat bersih 2 (dua) ton sesuai dengan Surat Bukti Penyimpanan dengan total penyerahan minimal 8 (delapan) lot atau kelipatannya
Posisi Wajib Lapor
300 lot
Batas Posisi
1.000 lot

3 Negara Ini Berani Beli Biji Kopi Toraja Rp 450.000/Kg


Wiji Nurhayat - detikfinance.com
Kamis, 28/08/2014 17:15 WIB

Jakarta -Siapa bilang kopi Indonesia murah dan pasaran. Buktinya kopi Indonesia dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kopi lain yang dihasilkan dari negara lain seperti Brazil dan Vietnam.

Adalah kopi Toraja Sapan berhasil memecahkan rekor sebagai kopi termahal yang pernah dijual di lelang tahun 2012. Tiga negara tidak ragu membeli walaupun dalam bentuk biji kopi hijau alias masih mentah.

"Harganya US$ 45/kg, saat itu harga kopi rata-rata hanya US$ 6-8/kg. Yang beli saat lelang adalah Jepang, Taiwan dan Korea," kata pemilik Anomali Coffee Irvan Helmi saat ditemui di Hotel Sahati, Ragunan, Jakarta, Kamis (28/08/2014).

Akibat harganya yang mahal, Toraja Sapan kini sejajar dengan kopi mahal lainnya seperti Kilimanjaro Coffee dan Columbia Supremo. Toraja Sapan masuk ke dalam jenis specialty coffee atau kopi spesial.

Di tahun ini, Indonesia kembali akan menyelenggarakan lelang kopi. Kali ini ada 144 sampel kopi spesial yang sedang diseleksi oleh juri dari internasional. Ke 144 kopi spesial itu berasal dari 13 daerah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali hingga Papua Wamena. Komposisinya 105 adalah jenis kopi spesial arabika, 22 jenis kopi luwak dan 17 robusta.

Acara lelang tahun ini juga memunculkan jenis kopi spesial baru dari Indonesia seperti kopi Padang Solok dari Sumatera Barat, kopi Lombok dan Nusa Tenggara Barat dan kopi Benteng Alla dari Sulawesi Selatan. Diharapkan kopi yang akan dilelang nanti dijual jauh lebih mahal dari Toraja Sapen.

"Yang baru banyak sekali yaitu kopi Lombok masuk lelang dan nilainya tidak rendah loh. Adalnya dari lembah Gunung Rinjani. Buyer juga akan bertambah tidak hanya dari Korea, Taiwan dan Jepang tetapi dari Amerika, Australia dan Singapura," jelasnya.

(wij/ang)

Bedanya Kopi Arabika dengan Kopi Robusta


Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta


Menikmati secangkir kopi merupakan salah satu kegiatan yang paling nikmat di dunia ini. Aromanya yang harum bikin tambah semangat dan yang paling utama rasa asam pahitnya ketika dininum, hemm luar biasa. Begitu istimewanya minuman ini menjadikan komoditi biji kopi mentah sangat berharga, menjadi komoditas dagang paling berharga nomor dua setelah minyak bumi di dunia saat ini. Dalam komoditas kopi dunia terdapat dua jenis kopi yang pastinya Kamu sudah tahu yaitu Kopi Arabika dan Kopi Robusta. Dua jenis kopi inilah yang menguasai pasar kopi dunia saat ini, hampir semua produk kopi di pasaran seluruh dunia merupakan kopi arabika dan kopi robusta

Tapi ada suatu keganjilan yang ada dalam masyarakat penikmat kopi di Indonesia, banyak penikmat kopi di sekitar kita masih bingung jenis kopi apa yang diminumnya tiap hari. Padahal Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke empat di dunia. Dan kopi arabika dari Indonesia merupakan salah satu kopi terbaik di dunia. Oleh karena itu kami ingin membagi info tentang kedua jenis kopi ini dengan harapan agar Kamu menjadi tahu kopi apa yang tiap hari Kamu minum. Berikut ini kami infokan kopi arabika dan kopi robusta yang sudah digolongkan menjadi dua sehingga bisa lebih mudah dipahami.


Kopi Arabika :

1. Harga lebih mahal 2-3 kali dari kopi robusta.
2. Menguasai 70% pasar kopi dunia
3. Kafein rendah.
4. Rasa asam dangan karakter rasa asli yang kuat.
5. Tanaman kopinya hidup di dataran tinggi
6. Kopi Arabika Indonesia termasuk salah satu kopi arabika terbaik di dunia karena karakter rasanya yang khas dan menjadi primadona di pasar kopi dunia.


Kopi Robusta :

1. Harga lebih murah.
2. Menguasai 30% pasar kopi dunia.
3. Kafein tinggi, sekitar 2-3 kali lebih banyak dari kopi arabika.
4. Rasa pahit dengan sedikit rasa asli.
5. Tanaman kopinya hidup di dataran rendah.
6. Kopi Robusta Indonesia menguasai pasar kopi nasional, sebagian besar diolah menjadi bahan baku produk kopi sachet dan kopi instan.

Lalu kopi apa yang tiap hari Kamu Minum?

Sumber Artikel ini: http://www.kopijavalorek.com/2012/05/perbedaan-kopi-arabika-dan-kopi-robusta.html